Selasa, 16 Mei 2017

Doa di Bulan Rajab hingga Ramadhan


"Allahumma Bariklana fii Rajab(a) wa Sya'ban(a) wa Ballighna Ramadhan"

"Yaa Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan Sampaikanlah Kami ke Bulan Ramadhan"

Siapakah yang Paling Banyak Pahalanya dalam Berpuasa?

Copas dari : PHCpasien-Sudarmadji:

Sahl Bin Mu’adz meriwayatkan dari ayahnya beliau berkata: Sesungguhnya ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam seraya berkata:

     "Apakah jihad yang paling besar/banyak pahalanya?"

     Beliau menjawab: Mereka yang paling banyak dzikirnya kepada Allah.

     Ia bertanya lagi: siapakah orang yang berpuasa yang paling besar/banyak pahalanya?

     Beliau menjawab: Mereka yang paling banyak dzikirnya kepada Allah.

     Kemudia ia bertanya tentang shalat, zakat, haji dan shadaqah (siapakah yang paling besar pahalanya?),

    Semuanya dijawab oleh Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam dengan jawaban: Mereka yang paling banyak dzikirnya kepada Allah.

    ❇ Lalu Abu Bakr berkata kepada Umar: "Wahai Abu Hafsh, sungguh orang yang (banyak) berdzikir telah pergi membawa seluruh kebaikan, maka Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam berkata: ya benar”.
H.R Ahmad dalam Musnad, no. 15614 Cet. Muassasah Ar-Risalah.

     Dari hadits diatas jelaslah bahwa orang yang paling utama dan paling besar/ banyak pahalanya dalam perpuasa adalah orang yang paling banyak dzikirnya kepada Allah dalam setiap kesempatan dan keadaan.

     Oleh karena itu terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadits perintah untuk bayak berdzikir dipagi dan petang hari serta dalam setiap kondisi dan keadaan, bahkan tidak terdapat didalam Al-Qur'an perintah untuk banyak beribadah selain dzikir kepada Allah, hal ini menunjukan akan keagungan dzikir dan besar pahalanya disisi Allah Ta’ala.

قال تعالى: (والذاكرين الله كثيرا والذاكرات أعد الله لهم مغفرة وأجرا عظيما) .  الأحزاب: 35.

     “Dan orang yang banyak berdzikir kepada Allah dari kalangan lelaki dan wanita, Allah janjikan bagi mereka keampunan dan pahala yang agung/besar”.

قال تعالى: (يا أيها الذين آمنوا اذكروا الله ذكرا كثيرا وسبحوه بكرة وأصيلا). الأحزاب: 41-42.

     “Wahai orang orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah dengan banyak, dan bertasbihlah kepadanya dipagi dan petang”

قالت عائشة رضي الله عنها: (كان النبي صلى الله عليه وسلم يذكر الله في كل أحيانه) رواه مسلم.

     Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan: “Nabi shalallahu’alaihi wasallam selalu berdzikir kepada Allah dalam setiap waktu”.
H.R Muslim, no. 373.

     Oleh Karena itu gunakanlah lisan kita untuk selalau banyak menyebut Allah dan dzikir kepadaNya, terutama dalam ibadah kita, dan secara khusus puasa yang akan kita laksanakan dibulan Ramadhan yang penuh berkah.

     Semoga Allah memberikan pertolongan-Nya kepada kita dalam berdzikir, bersyukur dan melakukan ibadah yang berkualitas.

"اللهم أعنا على ذكرك، وشكرك، وحسن عبادتك".

     “Ya Allah, berilah kami pertolongan untuk berdzikir kepada-Mu, mensyukuri nikmat-Mu dan melakukan ibadah yang terbaik kepada-Mu”

Ditulis oleh: Muhammad Nur Ihsan, Hafidzahullah.

Do'a Rasulullah yang Paling Tidak Populer

 ۞۩ بسم الله الرحمن الرحيم ۩۞
                                                                                                                                                                                                                                                                             
DO'A RASULULLAH YANG PALING TIDAK POPULER, DO'A MINTA HIDUP MISKIN

     Disebutkan dalam sebuah hadits ada do'a Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam yang mana beliau meminta untuk hidup dalam keadaan miskin, do'a ini paling tidak populer di kalangan ummat muslim.

     Berikut lafazh do'anya:

     "Allahumma ahyini miskinan wa amitni miskinan wakhsyurni fi zumratil masakin"
     [HR. At-Tirmidzi]

     Terjemahannya kira-kira seperti ini:

     "Yaa Allah, hidupkan aku dalam keadaan miskin, dan matikan aku dalam keadaan miskin dan bangkitkanlah aku di hari akhir bersama orang-orang miskin".

     Dalam beberapa tafsir, disebutkan bahwa yang dimaksud miskin dalam do'a ini bukanlah kekurangan harta, melainkan miskin di sini maksudnya adalah tawadhu’ dan rendah hati.

     Imam Baihaqi mengatakan, “Menurut saya, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak bermaksud meminta keadaan miskin yang berarti kurang harta tetapi miskin yang berarti tawadhu’ dan rendah hati.”  (Dinukil dan disetujui oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Al-Talkhis Habir 3:1108)

     Imam Ibnu Atsir berakta dalam An-Nihayah fi Gharibil Hadis 2:385 mengatakan, “Maksud Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah tawadhu’ (rendah hati) dan agar tidak termasuk orang-orang yang sombong dan angkuh.”

     Berikut diceritakan kisah dari riwayatnya:

     ❇ Aisyah mendengar Rasulullah berdoa : "Ya Allah, jadikanlah gaya hidupku seperti gaya hidup orang miskin, cabutlah nyawaku dalam keadaan miskin, lalu kumpulkanlah aku pada Hari Kiamat bersama kelompok orang miskin".

     Mendengar doa itu Aisyah protes : "Mengapa engkau berdoa seperti itu wahai Rasulullah ?", Beliau menjawab :

     "Orang-orang miskin akan masuk Surga 40 tahun lebih awal dari pada orang-orang kaya, wahai Aisyah jangan pernah menolak orang-orang miskin meski engkau hanya bisa memberi separuh biji kurma, cintailah orang miskin dan dekatkanlah mereka kepadamu agar Allah juga mendekatkanmu kepadaNYA pada Hari kiamat nanti".
[HR.Tirmidzi, Baihaqi dan Mundziri]      
                                         
     ❇ Astaghfirullahal 'adzim betapa mulianya beliau Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam dan betapa bodohnya kita yang mengaku ummatnya yang selalu ingin hidup kaya raya dan bergelimang harta benda...

     ❇ Wallahu a'lam bish shawab ❇

     Barakallaahu fiikum

 

Bersiap Menanti Ramadhan Tiba

Sumber:  T.LENA k.Salim Jkt:

     HARI HARI JELANG RAMADHAN

Ramadhan segera datang.

Mari kita persiapkan diri sebaik-baiknya dengan niat, do'a dan ilmu agar berbagai keutamaan Ramadhan yang Allah turunkan bisa kita raih..

Didik diri dan biasakan takwa dari sekarang.

Kalau sekarang gak biasa baca Alquran, maka Ramadhan akan sulit baca Alquran. Mulai dari sekarang perbaiki ibadah. Kebiasaan baik juga harus berlanjut terus setelah Ramadhan.

Waspada dari memutus silaturahim.

Sebelum Ramadhan segera Sambung Silaturahim dengan orang yang pernah kita ada masalah dengannya. Karena kalau tidak akan mencukur pahala kita.

     ❇ Bersihkan hati kita.

     Jangan sampai saat masuk Ramadhan hati kita masih diisi dengki, sombong, hasad, su'udzon dan lain lain. Untuk menghilangkan dengki banyak mendo'akan orang yang kita dengki kepadanya.

     Kurangi menghabiskan waktu untuk hal yang tak bermanfaat.

     Perbanyak baca Al-Qur'an, datang ke majelis ilmu dan lain lain. Harus punya Target di Ramadhan. Kalau ada target kita bisa mengatur waktu kita.

     Segera lunasi hutang puasa Ramadhan yang belum dibayar. Ini hukumnya wajib.

     Aktivitas baca Al-Qur'an harus ditingkatkan.  
     Karena Ramadhan itu bulannya Al-Qur'an. Rasulullah setiap malam Tadarus Al-Qur'an dengan malaikat Jibril. Pelajari juga Alquran.

     Ramadhan sangat dianjurkan shalat tarawih karena pahalanya besar.

     Jangan sampai lewatkan Shalat Tarawiharawih. Perbanyak Shalat malam juga.

     Dari sekarang perbanyak do'a dan hapalkan do'a yang diajarkan Rasulullah.

     Bulan Ramadhan waktu yang Mustajab do'a, jadi perbanyak do'a.

     Dari sekarang biasakan agak lama duduk di masjid.

     Untuk mempersiapkan diri menuju I'tikaf. Saat I'tikaf perbanyak ibadah, dzikir, dan do'a.

     Perbanyak puasa sunah di bulan Syaban sebagai latihan.

    Siapkan uang untuk memberi makan orang miskin dan bersedekah.

     Rasulullah adalah orang yang sangat dermawan, dan makin Dermawan saat Ramadhan. Sedekah di waktu mulia pahalanya akan dilipatgandakan. Berlomba-lomba untuk memberi orang lain makanan berbuka puasa.

     Jika ada niat umroh di bulan Ramadhan, persiapkan dari sekarang. Rasulullah bersabda,

     "umroh di bulan Ramadhan pahalanya sama dengan berhaji denganku."

     Kurangi makan saat bulan Syaban, jangan makan sampai kenyang. Jika terlalu kenyang maka badan jadi berat, kuat syahwatnya dan lemah ibadahnya.

     Jangan biasakan begadang untuk hal yang tidak bermanfaat.

     Dari bulan Syaban kurangi tidur malam.

     Agar bisa bangun Shalat Tahajud dan Ibadah Malam. Karena saat Ramadhan para sahabat kurang tidur dan 10 hari terakhir mereka tidak tidur untuk I'tikaf. Jemput malam Lailatul Qadar.

     Biasakan ibadah yang kita belum biasa. Coba kita saat di jalan dari rumah ke tempat kerja/usaha berdzikir di motor, mobil dan lain lain "Apabila orang naik kendaraannya, setan menyuruh orang tersebut bernyanyi." Maka lawan godaan setan dengan berdzikir saat di kendaraan.

     Mulai sekarang disiplin dalam waktu.

     Jika ada target maka harus disiplin waktu.

     ❇ Segera menyelesaikan pekerjaan

     Yang boleh jadi (jika tidak segera diselesaikan) dapat mengganggu kesibukan ibadah seorang muslim di bulan Ramadhan.

     Jangan biasakan sering pergi ke pasar/mall saat Ramadhan.

     Karena Pasar itu tempatnya setan. Di Arab Saudi 10 hari terakhir masjid penuh, sementara di Indonesia masjid kosong tapi pasar/mall penuh. Ini musibah.

Wallahu a'lam bish shawab

Selasa, 09 Mei 2017

●Pesan Ayah●

☀ Sebelum sang ayah menghembuskan nafas terakhir, dia memberi pesan kepada kedua   anaknya: “Anakku, dua pesan penting yang ingin ayah sampaikan kepadamu untuk           keberhasilan hidupmu. Pertama: Jangan pernah menagih piutang kepada                               siapapun. Kedua: Jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara langsung”

☀ 5 tahun berlalu, sang ibu menengok anak Sulungnya dengan kondisi bisnisnya yang           sangat memprihatinkan. Ibu pun bertanya, “Wahai anak Sulungku kenapa kondisi                 bisnismu demikian?”

     ❇Si Sulung menjawab: “Saya mengikuti pesan ayah, bu. Saya dilarang menagih piutang   kepada siapapun sehingga banyak piutang yang tidak dibayar dan lama-lama habislah           modal saya. Pesan yang kedua, ayah melarang saya terkena sinar matahari secara                     langsung dan saya hanya punya sepeda motor.  Itulah sebabnya pergi dan pulang                     kantor saya selalu naik taksi”

☀  Kemudian sang ibu pergi ke tempat Si Bungsu yang keadaannya berbeda jauh. Si             bungsu sukses menjalankan bisnisnya. Sang ibu pun bertanya, “Wahai anak Bungsuku,         hidupmu sedemikian beruntung, apa rahasianya…?”

     ❇Si bungsu menjawab: “Ini karena saya mengikuti pesan ayah, bu. Pesan yang                    pertama saya dilarang menagih piutang kepada siapapun. Oleh karena itu saya tidak                pernah memberikan hutang kepada siapapun sehingga modal saya tetap utuh”

     ❇“Pesan kedua saya dilarang terkena sinar matahari secara langsung, maka dengan         motor yg saya punya saya selalu berangkat sebelum matahari terbit dan pulang                       setelah matahari terbenam, sehingga para pelanggan tahu toko saya buka lebih                         pagi dan tutup lebih sore”.

Perhatikan... Si Sulung dan Si Bungsu menerima pesan yang SAMA, namun masing² memiliki Penafsiran dan Sudut Pandang atau MINDSET berbeda.

    Mereka MELAKUKAN cara yang berbeda sehingga mendapatkan HASIL yang berbeda     pula.

    Hati-hatilah dengan Mindset kita..

    Mindset (Sudut pandang) Positif memberi hasil menakjubkan, sebaliknya mindset (sudut pandang) Negatif memberikan hasil menghancurkan.

❇The choice is yours! (Pilihan ada ditanganmu!)

Ayo Berbagi Walau Satu Ayat